Bulan Juni tahun 2015.
Tak disangka begitu cepat waktu berlalu. Ya. Bulan Juni selalu mengingatkan saya akan puisi yang sangat terkenal dan indah,
bagaimana mungkin seseorang
memiliki keinginan untuk mengurai kembali benang
yang tak terkirakan jumlahnya dalam selembar sapu tangan
yang telah di tenunnya sendiri
bagaimana mungkin seseorang
bisa mendadak terbebaskan dari jaringan benang yang
susun-bersusun, silang-menyilang, timpa-menimpa dengan rapi
di selembar sapu tangan yang
sudah bertahun-tahun lamanya ditenun dengan sabar
oleh jari-jarinya sendiri
oleh kesunyiannya sendiri
oleh ketabahannya sendiri
oleh tarikan dan hembusan napasnya sendiri
oleh rintik waktu dalam benaknya sendiri
oleh kerinduannya sendiri
oleh penghayatannya sendiri tentang hubungan-hubungan pelik antara perempuan dan laki-laki yang tinggal di sebuah ruangan kedap suara yang bernama kasih sayang.
0 comments:
Post a Comment